Heart to Heart (Oneshoot)

Author : Lee Hyura

Title : Heart to Heart

Genre : Romance, fluff

Rating : PG-13 hampir 15 lah~(?)

Length : Oneshoot

Cast :

–          EXO K Suho

–          SNSD Jessica

–          EXO and SNSD members

 

=== Heart to Heart ===

 

2007

 

Jessica menghela nafas panjang. Perlahan, dia duduk di tempat yang tidak terkena cahaya matahari dan bersandar di dinding. Angin semilir yang menghembus melewati atap gedung SM pun membuat matanya semakin berat. Dia menguap pelan. Tapi baru saja ia menutup mata, suara decitan pintu yang terbuka pun membuatnya membuka mata. Seorang lelaki manis dengan kulit putih susu lah yang membuka pintu.

 

“Eh?”

 

Mereka berdua kaget. Saling mengerjap bingung. Sang lelaki segera membungkuk saat sadar. Saat lelaki itu hendak menutup pintu dan pergi, Jessica memanggilnya. Lelaki itu kembali membuka pintu.

 

“M-memanggilku?” bingungnya.

 

Jessica terkekeh, “Ne. Kemarilah.”

 

Dengan perlahan, lelaki itu menghampiri Jessica. Jessica menepuk tempat disampingnya yang kosong untuk menyuruh lelaki itu duduk disampingnya. Lelaki itu menurut.

 

Trainer?” tanya Jessica.

 

Lelaki itu mengangguk, “Uhm..”

 

“Nama?”

 

“Joonmyun.. kau bisa memanggilku Joonmyun..”

 

“Berapa umurmu?”

 

“Err, baru saja genap 17 tahun.”

 

“Wow, tahun korea?”

 

Joonmyun mengernyit lalu mengangguk cepat, “Ne, sunbae..”

 

Jessica terkekeh, “Sunbae? Memang kau mengenalku?”

 

“Tentu saja. Kau seperti seorang yang wajib dikenal disini. Begitulah kata para sunbaeku yang lain.”

 

Tawa Jessica meledak. “B-bagaimana bisa?”

 

“Karena kau adalah sosok sunbae yang baik.”

 

“Benarkah? Aku orang yang jahat, kau tahu..”

 

Joonmyun menunduk, “A-aku tidak tahu.. para sunbaeku berkata kau orang yang sangat dingin kepada orang-orang yang tidak kau kenal. Karena kau benci dengan orang yang bertingkah seperti begitu mengenalmu. Padahal dia belum mengenalmu dengan baik.”

 

“Dan kau lah contohnya.”

 

Joonmyun terbelalak, “Kau benci padaku?”

 

“Tentu saja tidak..” Jessica terkekeh. “Kau orang yang lucu dan polos. Aku tidak berani untuk membencimu.”

 

“Benarkah? Apa tidak apa-apa aku seperti ini?” kaget Joonmyun.

 

Jessica tersenyum tipis, “Tentu saja tidak. Itu baik. Pertahankan. Sulit untuk tetap polos di dunia keras seperti ini. Sungguh.”

 

Setelah mengatakan itu, Jessica bangkit lalu merenggangkan badan. Joonmyun ikut bangkit karenanya.

 

“Ayo turun,” ajak Jessica.

 

Joonmyun mengerutkan keningnya, “Tapi bukannya tadi kau ingin tidur, sunbae?”

 

“Tidak. Aku sudah tidak ingin tidur.”

 

“Apa karena aku? Aku mengganggumu?”

 

Jessica menepuk kepala Joonmyun seraya tertawa, “Chill. Aku tidak ingin tidur karena aku ingat ada latihan bersama yang lain bukan karena diganggu olehmu.”

 

“Oh ya.. kau akan debut, kan?” seru Joonmyun.

 

“Ya begitulah. Doakan aku!”

 

2009

 

Jessica memiringkan kepalanya saat melihat sosok hoobaenya yang sudah lama tidak dilihat. Niat untuk tidur pun hilang. Di atap. Di tempat ia sering menghabiskan waktu setelah berlatih dengan anggota SNSD yang lain karena anggota lain pasti tidak akan berhasil menemukannya. Dia menatap lirih hoobaenya yang sepertinya sedang frustasi.

 

“Ada apa, Joonmyunnie?” tanya Jessica.

 

Joonmyun menoleh dan terbelalak. Matanya terlihat benar-benar lirih. Tangannya terkepal kuat. Jessica menghela nafas panjang. Hanya ada 2 kemungkinan yang terjadi.

 

“Kau menyerah?” tanya Jessica datar.

 

Joonmyun menggeleng.

 

“Debutmu diundur?”

 

Kali ini Joonmyun mengangguk. Jessica segera mengambil tempat disamping Joonmyun dan menggenggam tangannya erat.

 

“Hampir semua artis mengalaminya,” kata Jessica. “Itu hal yang lumrah. Kau hanya perlu bersabar sedikit lagi.”

 

“Tapi rumor sudah tersebar. Profil kami sudah diketahui,” sahut Joonmyun.

 

“Itu sebabnya. SM tidak ingin rencananya terkuak sebanyak itu. Para staf akan menunggu sampai masyarakat melupakan profil itu. Kau hanya perlu menunggu. Kau kuat. Aku yakin. Semua artis SM pasti mendukungmu,” jelas Jessica.

 

Joonmyun tersenyum tipis. Masih terpancar kesedihan. Namun setidaknya ada sedikit ketenangan di matanya. Joonmyun melirik Jessica dan tersenyum lebih lebar.

 

“Kau pernah mengalaminya?” tanya Joonmyun.

 

Jessica tersenyum. Pandangannya menerawang. “Tentu saja. Berkali-kali. Aku sampai bosan dan tidak ada semangat untuk debut. Dipikiranku, aku hanya akan terus berlatih hingga aku mendapatkan pekerjaan lain. Tapi ternyata saat itu kami benar-benar debut. Itu benar-benar sesuatu yang luar biasa. Bahkan aku tidak bisa bernafas saat di backstage. Saat selesai pun pikiran buruk menghantuiku. Apa semuanya baik-baik saja? Apa aku melakukan kesalahan fatal? Apa debut kami akan gagal? Dan lainnya. Tapi kau lihat aku sekarang. Dengan kerja keras, kita pasti bisa berhasil.”

 

“Wow!”

 

Jessica menoleh dan tertawa. “Wae?”

 

“Aku tidak menyangka kau bisa berkata seperti itu. Aku pernah mendengar dari salah satu sunbaeku, kau pernah mengujinya dan komentarmu tentang talentanya membuatnya terharu. Sekarang aku mengerti. Sayang dia sudah menyerah dan keluar,” jawab Joonmyun.

 

Jessica terkekeh malu, “Tidak.. tidak.. aku belajar dari sunbaeku. Kau kenal Yunho oppa? Dia guruku! Kau wajib belajar darinya, Joonmyunnie.”

 

“Tapi aku sudah belajar dari Kyuhyun hyung..”

 

Jessica mendengus, “Kau belajar dari iblis itu? Apa manfaatnya?!”

 

Joonmyun tergelak mendengarnya. “Lalu kau bisa memberikanku saran tempat untuk belajar tentang kepercayaan diri?”

 

“Ku kira itu milik Super Junior oppa. Silahkan belajar dari mereka. Grup dengan kepercayaan diri penuh!”

 

2011

 

Hari ini benar-benar melelahkan. Jessica sedikit bersyukur karena akhirnya shooting untuk dramanya sudah berakhir. Dia senang tapi tidak puas. Dia merasa gagal walaupun seluruh teman dan keluarganya berkata aktingnya sangatlah bagus. Dia memang tidak pernah puas. Tidak akan..

 

Tangannya segera membuka tas tangannya saat mendengar handphonenya berdering. Dari nomor yang tidak dikenal. Perasaannya tidak enak. Pasti dari penggemarnya. Tapi mau tak mau dia harus mengangkatnya karena mungkin saja itu dari orang penting.

 

“Yeobosey—“

 

“Noona!” sebuah suara yang tidak asinglah yang didengarnya.

 

“J-Joonmyunnie?” tebaknya ragu.

 

“Yep, ini aku! Kau sudah dengar beritanya?” seru Joonmyun.

 

Jessica mendesah pelan, “Apa? Maaf, Joonmyun-ah. Aku tidak mengikuti berita terkini darimanapun.”

 

“Baiklah. Aku punya berita baik. Coba tebak!”

 

“Aku lebih suka menebak darimana kau mendapatkan nomorku,” sahut Jessica malas.

 

Joonmyun tertawa, “Aku mendapatkannya dari Kyuhyun hyung dan Amber, noona. Juga dari Yunho hyung untuk memastikannya. Maaf jika kau tidak suka.”

 

“Oh gwencana. Aku hanya bercanda. Jadi ada apa? Aku lelah jadi tidak berselera untuk menebak.”

 

Mendengar suara Jessica yang terkesan tidak peduli, membuat kesenangan Joonmyun berkurang. Dia malah merasa bersalah karena sudah mengganggu Jessica. Dia jelas tahu Jessica kini termasuk anggota yang sangat sibuk. Jadwalnya sangat padat. Bahkan ia sempat mendengar bahwa Jessica sakit.

 

“Apa aku mengganggumu, noona? Maafkan aku..” lirih Joonmyun.

 

Jessica menjilat bibirnya, “Tidak.. tidak begitu, Joonmyunnie.. sungguh.. maaf. Kau tahu bahwa aku bukanlah orang yang suka mengekspresikan perasaan. Maaf jika aku tidak terlalu terdengar excited. Oh ya, coba ku tebak! Apa kau akan debut?”

 

Senyuman lega terkulas di bibir Joonmyun, “Begitulah..”

 

“Chukkaeyo~”

 

“Ne, gomawo.”

 

“Sebagai hadiah, aku akan datang saat perform pertamamu nanti.”

 

“Jinjja?”

 

“Nee~~”

 

2012

 

Hari ini showcase pertama EXO digelar di Seoul. Semua member sibuk berlatih. Beberapa artis SM datang dan menyemangati calon keluarga baru mereka itu. Saat Sooyoung dan Hyoyeon datang, Joonmyun langsung menoleh dan mencari sosok Jessica, berharap wanita itu memenuhi janjinya. Tapi harapannya hancur saat ia menanyakan keberadaan Jessica pada anggota SNSD itu.

 

“Jessica eonni masih di San Francisco. Apa dia tidak bilang padamu?” jawab Hyoyeon.

 

Joonmyun menggeleng pelan. Dia menarik nafas dalam-dalam.

 

Sooyoung menepuk bahunya, “Jangan sedih. Dia berpesan agar kau harus minum air putih yang banyak sebelum tampil. Itu membantumu menghilangkan gugup dan meminimalisir kemungkinan sesuatu terjadi pada tenggorokan dan suaramu.”

 

Joonmyun tersenyum tipis. Dia hanya mengangguk pelan.

 

Tepat saat Sooyoung dan Hyoyeon keluar, para staf mengumpulkan semua anggota. Showcase akan dimulai sebentar lagi. Setelah berdoa bersama, Joonmyun melakukan perintah Jessica.

 

>>>

 

Bagaimana Showcasenya? Maaf aku tidak bisa datang.

 

Joonmyun tersenyum kecil saat membaca pesan dari Jessica. Setidaknya ia tahu bahwa sunbaenya masih ingat tentangnya.

 

“Hei, kita belum selesai. Jangan tersenyum puas seperti itu!” cibir Kris.

 

Joonmyun terkekeh, “Bodoh! Kau tidak akan mengerti alasan aku merasa lega.”

 

Berjalan lancar. Dan perkenalkan, aku adalah Suho dari EXO K! 🙂

 

Baru saja Joonmyun ingin keluar dari ruangannya, ponselnya berdering. Dari Jessica. Dia segera mengangkatnya.

 

And nice to know you, mister Suho…”

 

Suara dan tawa Jessica berhasil membangunkan kupu-kupu di perut Joonmyun.

 

A few months later.

 

Suho membuka pintu atap. Dia melihat sosok wanita yang sedang tertidur lelap dengan posisi duduk. Dia duduk disampingnya. Dengan lembut, kepala wanita itu disandarkan di bahunya. Sedikit terasa lega saat melihat wanita itu ada di tempat mereka biasa bertemu.

 

Suho menoleh saat merasa kepala Jessica bergerak. Jessica terbangun.

 

“Eoh?” bingung Jessica. “Sejak kapan kau disini?”

 

Suho tersenyum sambil menatap langit, “Sejak.. baru saja.”

 

“Untuk apa disini? Bukannya kau harus berlatih untuk SMTown Concert selanjutnya?” tanya Jessica.

 

Suho melirik sunbaenya itu sebelum menjawab, “Istirahat. Kau?”

 

“Tidur.”

 

Suho terkekeh mendengar jawaban polos dari Jessica. Jessica mengerjap tak mengerti. Saat ia mengerti, dia memukul bahu Suho.

 

“Boleh aku bertanya?” gumam Jessica.

 

“Tentu.”

 

“Siapa yang kau idolakan di SNSD?”

 

Suho terdiam. Cukup lama. Sedangkan Jessica menatapnya penuh harap. Suho menarik nafas dalam.

 

“Aku tidak tahu. Semuanya menarik,” jawab Suho akhirnya.

 

“Kau harus pilih salah satunya!” desak Jessica.

 

“Baiklah. Taeyeon noona.”

 

Tatapan Jessica melirih, “Wae?”

 

“Karena dia sosok leader yang hebat. Aku menyukai sosok leader yang hebat sepertinya. Dia, Yunho hyung, Eeteuk hyung, Victoria noona, Onew hyung, dan lainnya. Semua leader terlihat hebat di mataku. Bahkan Kris! Tidak sepertiku,” jelas Suho.

 

“Tidak. Kau hebat!”

 

Suho menoleh dan tersenyum, “Kau terlalu baik, noona..”

 

“Tidak! Semua membermu memang terlalu kekanak-kanakan. Mungkin karena berguru pada anggotaku yang gila itu? Entahlah. Tapi EXO M? Semuanya dewasa. Tidak sulit bagi Kris untuk memimpin mereka. Berbeda kan denganmu? Jangan suka merendahkan diri sendiri.” Jessica mengangkat tangannya dan menekan dada Suho dengan telunjuknya. “Kau harus percaya pada dirimu sendiri.”

 

Suho tersenyum, “Noona~”

 

“Ne?”

 

“Kau yang terbaik..”

 

>>>

 

Semua artis berkumpul di panggung untuk encore. Semua mulai mencari pasangan untuk mengelilingi panggung SMTown Concert yang megah dan luas itu. Jessica sudah kehilangan semangat saat Krystal lebih memilih bersama anggota f(x) yang lain. Jonghyun pun tidak bisa bersamanya. Pilihan terakhir, ia bersama para anggota EXO. Senyumannya melebar saat melihat Suho. Dengan cepat, ia merangkul Suho saat bagiannya untuk bernyanyi.

 

“Noona.. apa ini tidak berlebihan?” tanya Suho.

 

Jessica menoleh dan mengerjap polos, “Apa?”

 

“Tanganmu..”

 

Jessica terkekeh, “Ayolah, Joon—maksudku, Suho-ya~ ini hanyalah skinship antara kakak dan adik..”

 

“Eoh?” Suho menghela nafas. “Terserahmu lah.”

 

“Kau tahu? Aku mengatakan pada Taeyeon kalau kau itu menyukainya! Dan dia senang~” seru Jessica.

 

Suho menoleh kaget. Tapi dengan segera, ia menyembunyikan ekspresi kagetnya dan mulai tersenyum. Sedangkan Jessica hanya tertawa.

 

>>>

 

Lagi-lagi Suho menemukan Jessica dalam keadaan tertidur di posisi duduk di atap gedung SM yang baru. Seakan sudah kebiasaan, tidak peduli itu adalah gedung baru atau lama, Jessica akan tetap senang tertidur di atap gedung.

 

Suho melakukan kebiasaannya juga. Duduk disamping Jessica dan menyandarkan kepala Jessica dibahunya. Setelah itu, barulah ia menyandarkan kepalanya diatas kepala Jessica. Dia hanya diam sambil menarik nafas dalam. Wangi rambut Jessica mengisi sebagian ruang di paru-parunya. Suho mencium rambut Jessica seakan berusaha untuk menguatkan ingatannya akan wangi rambut Jessica.

 

“Eoh~ kau suka sekali mencium rambutku,” gumam Jessica setengah sadar.

 

Suho tertawa, “Kau sudah bangun, noona~”

 

“Ani~ biarkan aku tidur sebentar lagi,” sahut Jessica.

 

“Aku ke sini bukan untuk menjadikan bahuku sebagai bantalmu,” desah Suho.

 

“Kau bisa pergi jika tidak mau. Aku tidak butuh bahumu kok,” balas Jessica sambil memperbaiki posisi kepalanya di bahu Suho

 

Lagi, Suho tertawa. Jessica mengusirnya namun tetap bertingkah seperti membutuhkan bahunya. Suho bahkan tidak mengerti.

 

“Kau tidak berlatih?” tanya Suho.

 

Jessica mendesah, menggaruk kepalanya gemas lalu menarik kepalanya. Dia terlihat kesal mendengar pertanyaan Suho.

 

“Tentu saja! Kau kira managemen gila ini akan membiarkan para artisnya menganggur? Tapi aku kabur. Aku males latihan. Koreo paparazzi terlalu menguras tenaga. Belum lagi lagu-lagu lain untuk acara Kpop Nation Concert nanti. Payah,” gerutu Jessica panjang.

 

“Harusnya kau sudah terbiasa dengan itu semua, noona.”

 

“Aku tahu! Tapi terkadang aku ingin menyerah. Ingin meninggalkan dunia ini dan menjadi orang normal. Kuliah, berteman dengan orang biasa, kencan seperti pasangan biasa. Bahkan bibirku ini tidak pernah dicium oleh orang yang kusuka. Hanya anak kecil, anggota SNSD untuk fanservice dan saat drama. Ini gila,” runtuk Jessica panjang, seakan berusaha mengeluarkan segala beban di pikirannya.

 

“Benarkah? Kau ingin berciuman karena perasaan? Bukan tuntutan?”

 

Jessica menoleh dan menggeleng panik, “B-bukan begitu! Kenapa kau malah menyimpulkan seperti itu? Maksudku itu aku hanya ingin—“

 

Ucapan Jessica terpotong karenanya bibirnya disentuh oleh bibir Suho. Dia terbelalak kaget. Jessica sibuk berpikir apa yang harus ia lakukan. Ia benar-benar bingung. Saat Jessica hendak menarik kepalanya, Suho malah menarik kepala Jessica mendekat.

 

“Suho—“ protesan Jessica kembali terpotong karena Suho malah memasukkan lidahnya ke dalam mulut Jessica saat Jessica membuka mulutnya.

 

>>>

 

“Apa yang terjadi dengannya?” bisik Hyoyeon pada Tiffany saat melihat Jessica hanya diam di kasurnya sepanjang hari.

 

I don’t even know, Hyo!” gerutu Tiffany.

 

Hyoyeon memutar matanya, “Oke.. jadi siapa yang tahu? Sooyoung?”

 

Tiffany menoleh kaget, “Ya! Otakmu pasti sudah bermasalah, Hyo!”

 

“Eonni.. jadi siapa yang tahu?” gemas Hyoyeon.

 

“Taeyeon?”

 

“Kau tahu kalau Taeyeon dan dia sudah tidak sedekat dulu. Taeyeon terlalu sibuk sekarang. Tidak mungkin Taeyeon tahu! Oh, mungkin Yuri?”

 

Tiffany membasahi bibirnya, “Ku rasa tidak. Mereka memang dekat. Tapi.. Yuri? Tempat terburuk untuk membeberkan isi hati!”

 

“Jadi siapa yang tahu?” gemas Hyoyeon.

 

“Suho?”

 

Mendengar nama itu, Jessica langsung menoleh. Ia baru sadar kalau pintu kamarnya terbuka sedikit untuk Hyoyeon dan Tiffany memata-matainya. Jessica langsung menutupnya.

 

“Memang Joonmyun..” gumam Tiffany dan Hyoyeon bersamaan.

 

>>>

 

Hari ini ada rapat mendadak bagi seluruh artis SM. Dan sedikit melegakan karena akhirnya Jessica mau keluar dari kamarnya. Tidak semua penyanyi SM datang. Setiap grup hanya mengirimkan manager dan wakil lainnya. Seperti SNSD yang diwakilkan oleh Tiffany dan Jessica.

 

“Harus ada duet antar grup lainnya! Kenapa tidak SNSD dengan Super Junior? Sudah lama mereka tidak dipasangkan,” celetuk manager SNSD.

 

“Tidak bisa. Super Junior sudah terlalu banyak stage,” sahut manager Super Junior.

 

“Tidak mungkin SNSD dengan f(x) kan? Karena sudah ada Jung Sister. Jadi, SNSD dan EXO?” gumam seorang staf.

 

“Bagaimana dengan Jessica dan Suho? Hubungan mereka cukup dekat. Setidaknya tidak sulit membangun chemistry di antara mereka,” celetuk manager EXO K.

 

Jessica langsung melirik manager itu tajam. Untung Suho tidak ada. Entah karena apa.

 

“Andwae! Orang lain saja!” sergah Tiffany cepat.

 

“Bagaimana dengan Tiffany dan Luhan?” usul manager EXO M.

 

Tiffany menggeleng cepat, “Tiffany sudah terlalu—“

 

“Setidaknya pilihan terakhir padamu. Suara Luhan tidak cocok dengan Sunny. Sedangkan Seohyun akan sibuk untuk battle dance dan Taeyeon mempunyai stage solo. Jessica sudah bersama Krystal,” bujuk manager SNSD.

 

Tiffany tahu masih ada kesempatan Jessica untuk mendapatkan stage duet. Tapi untuk beberapa hari ini, Tiffany yakin Jessica tidak akan mau bertatap muka dengan member EXO. Tiffany melirik managernya.

 

“Bagaimana dengan yang lain? Yoona, Yuri, Hyoyeon, Sooyoung?” tanya Tiffany.

 

“Kau gila? Kau tahu bagaimana kualitas suara Luhan, Tiff! Tidak mungkin ia bersanding dengan teman-temanmu itu!” sahut managernya.

 

Tiffany mengepalkan tangannya kuat. Walaupun dia adalah manager SNSD, dia tetap tidak punya hak untuk merendahkan teman-temannya didepan manager dan wakil grup lainnya!

 

“Sabar, Tiff. Kau tahu dunia ini memang kejam, kan?” bisik Jessica.

 

Tiffany menarik nafas dalam.

 

>>>

 

Saat rapat selesai, Jessica memisahkan diri dan pergi ke atap gedung. Tiffany tidak mencegahnya karena Tiffany harus buru-buru menuju gedung MBC. Ditempatnya biasa duduk masih terkena sinar matahari karena memang saat itu belum sore. Sekitar jam 1 siang. Dia tetap memilih untuk duduk disana lalu memendam kepalanya diantara kedua lututnya.

 

Tiba-tiba ia merasakan seseorang duduk disampingnya lalu menyandarkan kepala Jessica di bahunya. Ini sudah menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk tidak dilakukan. Walaupun otaknya melarang Jessica untuk membiarkan kepalanya bersandar di bahu orang itu, tapi untuk kali ini, hatinya lah yang menang.

 

“Noona, kau kemana saja?”

 

Suara berat nan lembut milik seorang Kim Joonmyun, membuat Jessica terbuai. Jessica tersenyum tipis dan menarik nafas dalam-dalam. Ini sudah sebuah keharusan. Tidak ada yang bisa melarangnya untuk melakukan ini. Dia hanya rindu menyandarkan kepalanya di bahu Suho. Apa salahnya?

 

“Kau marah karena hari itu?” tanya Suho. “Kau marah karena aku menciummu?”

 

“Cukup katakan.. katakan alasan kau melakukannya,” sahut Jessica dengan mata tertutup.

 

“Karena aku menyukaimu.”

 

“Tentu saja. Jika kau tidak menyukaiku, kau tidak akan mau dekat denganku. Kau jua menyukai semua membermu, kan? Kau menyukai artis lainnya. Kau menyukai Kyuhyun oppa, Amber, Minho, Key—“

 

“Tapi kau spesial. Mengertilah.”

 

Jessica mengatup bibirnya. Dia tidak tahu harus berbicara apa.

 

“Kau harusnya sadar dengan statusmu sebagai idola. Kau adalah rookie. Tidak seharusnya—“

 

“Cinta tidak bisa dipaksa,” sergah Suho cepat.

 

Jessica tidak merespon.

 

Suho menggigit bibirnya, “Bagaimana perasaanmu padaku?”

 

“Aku menganggapmu sebagai adikku yang manis,” jawab Jessica menggumam.

 

“Jeongmal?”

 

“Tentu saja tidak. Kau spesial. Mengertilah,” sungut Jessica –mengikuti kata-kata Suho tadi.

 

Suho terkekeh. “Jadi bagaimana?”

 

“Aku tidak bisa.”

 

“Tapi.. kenapa?”

 

“Kita idola.”

 

“Tapi yang lainnya? Pada sunbae lainnya.. mereka bisa!”

 

Jessica mendesah, “Aku tidak bisa.”

 

“Noona..”

 

“Tidak bisakah kita menikmati hubungan seperti ini saja? Suatu hari nanti.. saat waktunya sudah tepat. Dan perasaan kita belum berubah, aku berani. Tapi ku mohon jangan sekarang,” mohon Jessica berbisik.

 

Suho mengulum senyum penuh kelegaan. Setidaknya kini perasaan Jessica tidaklah seburam abu-abu seperti sebelumnya. Jessica sudah mengatakan hal yang jelas tentang perasaannya. Ini soal status. Hal yang bahkan tidak terlalu penting karena akhirnya pun harus ditutupi juga.

 

“Janji?”

 

Suho mengacungkan kelingkingnya. Jessica segera mengapitnya dengan kelingkingnya. Senyuman Suho melebar. Ia menarik tangan Jessica dan mencium tangan itu lembut. Dan dengan gerakan lembut, ia mencium bibir Jessica. Kini tanpa protesan.

 

=== Heart to Heart ===

 

Saya ga tau ini cerita maksudnya apa. Dan saya cukup shock karena kepikirannya itu Suho-Jessica T~T ah maaf Kris~ aku menduakan Krissica /plak/ abis si Kris malah milih Yuri sih sebagai member SNSD tercantik u.u *curcol*

Ini cerita itu terinspirasi saat di Bus menuju Ennichisai di Blok M pas hari Minggu. Saya mau tidur tapi malah kepikiran cerita ini XD

Maaf judul ga nyambung. Saya aja bingung setengah mati mau ngasih judul apaan =.=a keke..

Dan anggap saja ini ff dipersembahkan kepada SuSica Shipper di Indonesia dan para teman-teman saya yg kini berpindah hati ke SuSica. Lmao

DAN PENGUMUMAN! Ada other storynya :3 kisah Tiffany dan Luhan. Requestan dari temen twitter XD

25 responses to “Heart to Heart (Oneshoot)

  1. waa kereeen, sempet patah hati juga gara gara kris milih yuri.

    feel-nya dapet bangeet. b^^d keep writing yaah 😀

  2. Daebbak! Aku tertarik sama SuSica gegara moment mereka di SMTown LA dan Taiwan. Sama onn, aku juga patah hati denger Kris milih Yuri ToT

    FFnya keren. Benar-benar dapet feelnya. Seolah-olah ff ini menggambarkan kenyataan yang ada!

    • aaaa nyesek pas tau kris milih yuri T_T pasti dia ngomong gitu karna nyesek tuh dijauhin jessica mulu u.u /ngimpi

      haha masa? huehehe makasih :3

  3. Baru baca ff yg pairnya susica. .
    #telat.com
    alurnya teratur n aq suka bgt dgn penggunaan gaya bahasamu chingu.
    Mengalir aja gtu. .
    Keren.
    Tyuz comment apa lagi ya,
    bgg.
    Hmmm. .
    24 jempol dh buat ff mu.
    #gape..
    Q tnggu ff chapter mu yg lainnya chingu,
    trutama krissica.
    Ketagihan ma pair ini soalnya.
    *bow

    • aku malah ga pernah baca pair ini ._. pernah cuma sekali doang. saya sampe cengo pas cerita ini jadinya suho-sica x__x
      24 jempol? haha makasih buanyak~~~
      iya sip ff krissica menyusul ya nanti 🙂

  4. like usual! aku selalu suka karakter jessica kalo kamu yang bikin. ;A; dan…kenapa suho jadi manis begitu sih :3 huahuahua…. fanficnya jjang!
    oiyak! other story luhan-tiffany ditunggu yaaaah. fighting! ^-^

  5. Omo ! Couple baru SuSica.. Sukaaaa >_<
    Couple yg ini lbh fresh n co2k drpd KrisSica..
    Oough, aq paling suka wktu sica blg "tentu saja tidak. Kau special, mengertilah ! Haha..
    Dan Aq selalu suka ama karakter Sica yg kamu gambarin saeng !! Cocok!
    Cerita'a manis, ringan n menghibur..
    Good ff .. Daebak..

    • kak.. itu jleb loh ;A; /mundung bareng kris
      huaaaaa itu kalimat penuh kisah. pasti keren /apaini
      wah syukur deh kalo aku selalu berhasil nyiptain karakter sica yg bagus XD
      ne makasih kak~

  6. kya, ff SuSica..
    klo uda fara yg buat, rsanya karakter jessica tuh co2k aja ama siapapun, walaupun di hati aku ttap JaeSIca no.1 wkwkw.. XD
    ffny Daebak deh fara, trus smangat ya far tuk buat ff yg bgus2 lgi.. 😀
    sllu di tunggu lo ffny ama sya,, 🙂
    sma acungin 2 jempol nih buat fara :3

  7. aaaa!! suhoooo~~~ kau mengacaukan kecintaanku pada krissica #jeduak
    fara eonnie, kok susica ada kisseunya? krissica mana? -puppy eyes-

  8. nice 🙂 ringan dan kaya real life…tapi krissica always in my heart~ xD
    sukaa banget sama couple ini…dan berharap dapet real info klo mereka ketahuan lagi kencan :*
    #krissicaakut

Leave a reply to aqis Cancel reply